Thursday, January 5, 2012

Pengaruh Televisi Bagi Anak-Anak


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah

Dewasa ini teknologi sudah semakin maju. Dimana orang dalam memerlukan berita atau informasi sudah sangat mudah memperolehnya. Dari sekian banyak kemajuan teknologi salah satu diantaranya adalah pesawat televisi. Berbicara mengenai televisi, tentu ada tiga pihak yang terlibat di dalamnya, yakni yang menyajikan, yang disajikan dan yang menikmati. Televisi yang selama ini berperan sebagai media massa elektronik, walaupun dalam bentuk yang paling sederhana, ternyata mampu menggelitik, mempengaruhi dan menggiring seluruh umat manusia untuk membeli dan memilikinya di berbagai belahan bumi ini sehingga boleh jadi, sampai hari ini sudah sekian milyar pesawat televisi diproduksi banyak pabrik di seluruh dunia. Sementara merk, harga, mutu dan modelnya pun sudah sangat beragam dan banyak pilihan. Televisi dengan berbagai program acara siarannya selama ini dengan berbagai jenis tayangan informasi dan hiburannya memang selalu menawarkan suatu kenikmatan tersendiri bagi para pemirsanya. Manfaat dan kegunaan pesawat televisi memang bukan tidak ada. Hanya, dibandingkan dengan kerugiannya, manfaat menonton acara televisi sampai saat ini, jauh lebih kecil ketimbang kemudaratan atau kerugian yang akan ditimbulkannya. Selain itu, banyak program televisi di Indonesia yang kurang mendidik, dan dikawatirkan anak-anak sekolahan meniru gaya, sikap, serta apa yang mereka lihat di sinetron-sinetron yang berlimpah kemewahan itu.
Berdasarkan pada uraian di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa segala macam penyiaran termasuk tayangan di televisi harus sesuai dengan kaidah yang berlaku. Memang tayangan televisi ada manfaat dan mudarat atau kerugiannya. Lebih-lebih apabila pengaruh tayangan yang merugikan atau negatif dicerna oleh anak-anak yang pada gilirannya akan mewarnai pola pikir anak-anak. Apabila pola pikir anak-anak sudah terkontaminasi oleh pikiran yang tidak sehat maka akan terbawa pada usia remaja. Dan kita sadari bahwa remaja adalah bentuk miniatur dari pada kehidupan suatu bangsa. Akan bagaimana Indonesia untuk masa mendatang tergantung dari pada warna anak-anak yang akan menjadi remaja dan bagaimana pola pikir remajanya.
BAB II
PEMBAHASAN

1.      PENGERTIAN TELEVISI DAN AKHLAK
a.    Pengertian Televisi
Televisi berasal dari kata tele dan visie, tele artinya jauh dan visie artinya penglihatan, jadi televisi adalah penglihatan jarak jauh atau penyiaran gambar-gambar melalui gelombang radio. (Kamus Internasional Populer: 196)
Yang dimaksud dengan televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel (Arsyad, 2002: 50). Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektrik dan mengkonversikannya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suara yang dapat didengar.
b.    Pengertian Akhlak
Secara garis besar akhlak adalah tingkah laku dan bentuk kepribadian. Dan secara sempitnya pengertian akhlak dapat diartikan dengan
(a)  Kumpulan kaidah-kaidah untuk menempuh jalan yang baik
(b) Jalan yang sesuai untuk menuju akhlak
(c) Pandangan akal tentang kebaikan dan keburukan

2.      FUNGSI TELEVISI

a.       Media informasi dan penerangan
b.      Media pendidikan dan hiburan
c.       Media untuk memperkuat ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya
d.      Media pertahanan dan keamanan



3.      PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP AKHLAK ANAK

1. Pengaruh yang bersifat positif
Televisi dapat memberikan pengaruh yang positif bagi para pemirsa yang menyaksikan program acara atau tayangan televisi. Adapun pengaruhnya yang bersifat positif sebagai berikut:
a.       Adanya sinetron yang bernafaskan keagamaan seperti: rahasia ilahi, kuasa ilahi, dan lain sebagainya.
b.      Adanya acara atau tayangan yang bernuansakan pendidikan atau pengetahuan seperti cerdas cermat, berita dan lain sebagainya.

2. Pengaruh yang bersifat negatif
Tayangan televisi tidak hanya memberikan pengaruh yang positif saja tetapi acara televisi lebih banyak memberikan pengaruh yang negatif kepada sikap para pemirsanya setelah atau pada waktu melihat tayangan televisi, sehingga akan mempengaruhi akhlak penonton ke arah negatif. Adapun pengaruhnya tayangan televisi yang bersifat negatif sebagai berikut:
a.  Sering menonton televisi akan melalaikan tugas dan kewajiban bagi para pemirsa
b.  Sering menonton televisi akan mempengaruhi dan menurunkan prestasi belajar murid
c.  Anak-anak cenderung lebih menyukai tayangan yang bernuansakan kekerasan
d. Setelah menonton tayangan televisi mereka suka meniru apa yang telah mereka tonton

4.      MENGAPA TAYANGAN TELEVISI BERPENGARUH TERHADAP AKHLAK ANAK
Manusia memanfaatkan televisi sebagai alat bantu yang paling efisien dan efektif. Dimana kesemuanya ini dapat terwujud melalui berbagai program dan tayangan televisi yang dapat dipertangung jawabkan secara moral dan material.
Kebanyakan kegiatan menonton televisi cenderung terencana dan bersifat tak sadar, tiap kali banyak orang mempunyai waktu luang, mereka tiba-tiba saja duduk dihadapan televisinya tanpa diundang banyak niat dan rencana yang tiba-tiba saja dibatalkan, lantaran tergoda, terpanggil, tergelitik untuk menikmati acara tertentu yang disiarkan oleh televisi.
Televisi dengan mudah bisa melahap sebagian besar waktu anak waktu yang dilewatkan di depan layar televisi berarti waktu yang tidak di manfaatkan oleh anak untuk belajar membaca menggambar atau membantu pekerjaan rumah tangga. Apabila tayangan televisi menyajikan acara hiburan atau acara bernuansa kekerasan maka itu anak – anak cenderung menyukai dan menggemari tayangan tersebut karena apa yang di lihat, di tonton di tayangan televisi biasanya anak – anak cenderung akan menirunya tanpa disaring, di filter dan tanpa dibarengi dengan sikap selektif dalam memilih acara yang di sajikan, sehingga takut akan merusak akhlak anak terhadap pengaruh yang ditayangkan oleh televise. oleh karena itu peran pendamping dan bimbingan oleh orang tua kepada anaknya yang sedang menonton atau menikmati tayangan yang di sajikan oleh pesawat televisi di rumah karena setiap harinya banyak anak – anak menghabiskan waktu di depan pesawat televisi sehingga banyak tayangan atau program acara yang dinikmatinya tanpa banyak memikirkan apakah layak di tonton oleh anak – atau dapat merusak akhlak anaknya.anaknya.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Berdasarkan kajian sebagaimana di uraikan di atas, penulis menyimpulkan hal–hal yang berkaitan dengan penyelesaian permasalahan sebagai berikut :
1.      Dari sekian banyak tayangan yang disajikan televisi, kebanyakan dapat mempengaruhi sikap penontonnya setelah atau pada saat melihat tayangan televisi. Sehingga hal ini baik secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi akhlak penontonnya baik pengaruh yang positif maupun pengaruh yang negatif.
2.      Tayangan televisi yang menyajikan acara hiburan atau acara bernuansa kekerasan maka biasanya anak-anak cenderung menyukai tayangan tersebut karena apa yang ditonton di tayangan televisi biasanya anak cenderung akan menirunya sehingga takut akan merusak akhlak anak.

B.     Saran
1.      Pilihlah program acara televisi yang memang benar – benar bermanfaat bagi seluruh keluarga.
2.      Gunakan televisi yang ada hanya sebagai media untuk mendapatkan informasi penting seperti cerita.
3.      Tentukan dan bedakan waktu menonton televisi bagi anak – anak yang belum dan sudah dewasa.
4.      Batasi waktu menonton televisi untuk anak–anak.
5.      Alihkan perhatian dan kegemaran anak–anak dalam keluarga dari kecanduan menyaksikan seluruh acara televisi yang di sajikan di setiap harinya kepada bentuk – bentuk kegiatan dan kesenangan baru yang positif seperti membaca dan mempelajari al-qur’an dan hadits, membaca koran, membaca buku dan lain sebagainya.



DAFTAR PUSTAKA

Sasaka Surya (2010).Dampak Televisi bagi Anak-anak.From http://archive.kaskus.us/thread/3317729. 29 September 2011.
Wahidin, Dadan (2008).Makalah Psikologi tentang Pengaruh Televisi terhadap Akhlak Anak.From http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/09/13/makalah-psikologi-tentang-pengaruh-televisi-terhadap-akhlak-anak/, 28 September 2011.

Penulis: Gita wulandari DKK

0 comments:

Post a Comment

terima kasih buat yang sudah ngepost commentnya...
and makasih juga buat saran dan kritikan yang masuk

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Eagle Belt Buckles