Monday, December 19, 2011

menghitung jumlah denyut nadi, tekanan darah dan peredaran darah

JUMLAH DENYUT NADI
Alat: Arloji atau stopwatch
Cara kerja:
1.      Tempelkan ibu jari kanan anda pada pergelangan tangan kiri. Tekanlah sedikit sehingga anda merasakan denyut nadi.
2.      Hitunglah denyut nadi anda selama 1 menit. Catatlah hasilnya pada kertas kerja anda!
3.      Bandingkan denyut nadi anda dengan denyut nadi sesudah melakukan kegiatan berlari selama ± 3 menit
4.      Hitunglah jumlah denyut nadi setelah melakukan aktifitas tersebut! Catatlah hasilnya pada kertas kerja anda!


A.      Hasil Penelitian
Tabel Penelitian
Sampel (Orang yang diuji)
Sebelum Beraktifitas
Setelah Beraktifitas
Interval Waktu
Elsa Sulastri
75
79
1 Menit
Surya Bulandari R
76
81
1 Menit
Nurningsih Nonci
78
80
1 Menit
Nurahmi Yunus
73
80
1 Menit

B.       Pembahasan
Kriteria beban kerja
Beban Kerja
Denyut Nadi per menit
Ringan
75 - 100
Sedang
100 – 125
Berat
125 - 150

Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut/detak jantung yang dapat dipalpasi (diraba) dipermukaan kulit pada tempat-tempat tertentu. Pada jantung manusia normal, tiap-tiap denyut berasal dari noddus SA (irama sinus normal, NSR= Normal Sinus Rhythim). Waktu istirahat, jantung berdenyut kira-kira 70 kali kecepatannya berkurang waktu tidur dan bertambah karena emosi, kerja, demam, dan banyak rangsangan yang lainnya. Denyut nadi seseorang akan terus meningkat bila suhu tubuh meningkat kecuali bila pekerja yang bersangkutan telah beraklimatisasi terhadap suhu udara yang tinggi. Denyut nadi maksimum untuk orang dewasa adalah 180-200 denyut per menit dan keadaan ini biasanya hanya dapat berlangsung dalam waktu beberapa menit saja.
Tempat meraba denyut nadi adalah: pergelangan tangan bagian depan sebelah atas pangkal ibu jari tangan (Arteri radialis), dileher sebelah kiri/kanan depan otot sterno cleido mastoidues (Arteri carolis), dada sebelah kiri tepat di apex jantung (Arteri temparalis) dan di pelipis (Muffichatum, 2006).
Kecepatan denyut nadi seseorang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh faktor tertentu, antara lain usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas seseorang. Dalam keadaan normal, jantung akan berdetak sebanyak 60 sampai dengan 90 kali setiap menit.
1.      Usia
Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhan oksigen selama pertumbuhan. Pada masa remaja, denyut jantung menetap dan iramanya terratur. Pada orang dewasa efek fisiologi usia dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler. Pada usia yang lebih tua lagi dari usia dewasa penentuan nadi kurang dapat dipercaya. Frekuensi denyut nadi pada berbagai usia, dengan usia antara bayi sampai dengan usia dewasa, denyut nadi paling tinggi ada pada bayi kemudian frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan pertambahan usia.
2.      Jenis Kelamin
Denyut nadi yang tepat dicapai pada kerja maksimum, sub maksimum pada wanita lebih tinggi dari pada pria. Pada laki-laki muda dengan kerja 50% maksimal rata-rata nadi kerja mencapai 128 denyut per menit, pada wanita 138 denyut per menit. Pada kerja maksimal pria rata-rata nadi kerja mencapai 154 denyut per menit dan pada wanita 164 denyut per menit.
3.      Keadaan Kesehatan

Pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama atau frekuensi jantung secara tidak teratur. Kondisi seseorang yang baru sembuh dari sakit frekuensi jantungnya cenderung meningkat.
4.      Riwayat Kesehatan
Riwayat seseorang berpenyakit jantung, hipertensi, atau hipotensi akan mempengaruhi kerja jantung. Demikian juga pada penderita anemia (kurang darah) akan mengalami peningkatan kebutuhan oksigen sehingga mengakibatkan peningkatan denyut nadi.
5.      Intensitas dan Lama Kerja
Berat atau ringannya intensitas kerja berpengaruh terhadap denyut nadi, lama kerja, waktu istirahat, dan irama kerja yang sesuai dengan kapasitas optimal manusia akan ikut mempengaruhi frekuensi nadi sehingga tidak melampaui batas maksimal. Apabila melakukan pekerjaan yang berat dan waktu yang lama akan mengakibatkan denyut nadi bertambah sangat cepat dibandingkan dengan melakukan pekerjaan yang ringan dan dalam waktu singkat.
6.      Sikap Kerja
Posisi atau sikap kerja juga mempengaruhi tekanan darah. Posisi berdiri mengakibatkan ketegangan sirkulasi lebih besar dibandingkan dengan posisi kerja duduk. Sehingga pada posisi berdiri denyut nadi lebih cepat dari pada saat mekakukan pekerjaan dengan posisi duduk.
7.      Ukuran Tubuh
Ukuran tubuh yang penting adalah berat badan untuk ukuran tubuh seseorang. Semakin berat atau gemuk maka denyut nadi akan lebih cepat.
8.      Kondisi Psikis
Kondisi psikis dapat mempengaruhi frekuensi jantung. Kemarahan dan kegembiraan dapat mempercepat frekuensi nadi seseorang. Ketakutan, kecemasan, dan kesedihan juga dapat memperlambat frekuensi nadi seseorang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah denyut nadi pada saat sesudah beraktifitas yaitu:
·         Pengaruh Panas terhadap Denyut Nadi
Iklim kerja panas dapat menyebabkan beban tambahan pada sirkulasi darah. Pada waktu melakukan pekerjaan fisik yang berat dilingkungan panas, maka darah akan mendapat beban tambahan, karena harus membawa oksigen ke bagian otot yang sedang bekerja. Disamping itu darah juga harus membawa panas dari dalam tubuh ke permukaan kulit. Hal demikian itu juga merupakan beban tambahan bagi jantung yang harus memompa darah lebih banyak lagi. Akibat dari pekerjaan ini, maka frekuensi denyut nadi pun akan meningkat pula.

C.       Kesimpulan
     Kecepatan denyut nadi seseorang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh faktor tertentu, antara lain usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas seseorang. Dalam keadaan normal, jantung akan berdetak sebanyak 60 sampai dengan 90 kali setiap menit.
                 Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut/detak jantung yang dapat dipalpasi (diraba) dipermukaan kulit pada tempat-tempat tertentu. Pada jantung manusia normal, tiap-tiap denyut berasal dari noddus SA (irama sinus normal, NSR= Normal Sinus Rhythim). Waktu istirahat, jantung berdenyut kira-kira 70 kali kecepatannya berkurang waktu tidur dan bertambah karena emosi, kerja, demam, dan banyak rangsangan yang lainnya.


TEKANAN DARAH

Alat: Tensimeter (spygmomanometer)

Cara kerja:
     1.      Pasanglah alat tensimeter pada bagian lengan kiri atas kemudian tekanlah alat pada bagian karet hitam dengan cara memompanya beberapa kali
 
     2.      Dengarkan bunyi detak jantung yang dihasilkan, dan catatlah besar tekanannya dengan melihat pada angka skala yang ada. Detak jantung pertama yang didengar  merupakan tekanan sistole sedangkan tekanan diastole dapat diketahui dari menghilangnya bunyi detak jantung.
      3.      Catatlah hasil pengamatan anda dan konsultasikan pada guru yang bersangkutan! Catatlah hasilnya dalam buku kerja anda.
      4.      Bandingkan hasilnya dengan pengukuran beberapa teman anda di kelas! Adakah kesamaannya?


A.    Hasil penelitian 
B.     Pembahasan
·         Tekanan sistole merupakan besarnya tekanan yang timbul dari bilik keseuruh tubuh
·         Tekanan diastole merupakan besarnya tekanan yang timbul dari serambi kebilik.
Darah selalu beredar di dalam tubuh. Darah kembali dari paru-paru (pulmonum) lewat pembuluh balik paru-paru (pulmonal) dengan cadangan oksigen yang diperbaharui masuk de dalam serambi kiri jantung. Ketika serambi kiri berkontraksi, maka darah diperas masuk ke dalam bilik melalui katup (klep) mitral. Ketika bilik kiri berkontraksi, maka katup mitral ini menutup dan katup aorta membuka. Darah diperas masuk ke dalam aorta. Kemudian di alirkan ke seluruh pembuluh nadi menuju seluruh tubuh, membagikan oksigen ke jaringan-jaringan. Kemudian darah kembali masuk jantung. Melewati serambi kanan dari pembuluh balik besar, dari bagian bawah tubuh dan dari kepala serta bagian atas tubuh. Darah tersebut di peras masuk ke dalam bilik kanan lewat katup (klep) trikuspidalis. Ketika bilik kanan berkontraksi, maka katup (klep) trikuspi-dalis ini menutup. Darah diperas masuk ke dalam pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis) lewat katup (klep) pulmonalis. Di dalam jaringan paru-paru (alveoli) cadangan oksigen darah diperbaharui kemudian kembali ke serambi kiri melalui pembuluh balik pulmonal. Proses ini diulangi terus menerus dengan frekuensi 75 kali per menit.
Pada pengukuran tekanan darah yang diukur adalah sistol dan diastol ini. Pada seorang dewasa sehat tekanan darahnya 120/80 mm Hg. Artinya adalah tekanan sistol 120 mmHg dan diastol 80 mmHg.
Kasus lain terjadi pada peredaran darah janin (fetus) yang agak berbeda dengan peredaran darah pada orang dewasa seperti pada penjelasan di atas. Hal ini disebabkan bayi belum bernapas dengan paru-paru, sehingga kebutuhan akan O2 dan makanan harus dipenuhi dari ibunya, dengan bantuan plasenta. Darah dari serambi kanan melalui foramen ovale masuk ke serambi kiri. Selanjutnya, darah akan menuju plasenta dengan melalui arteria umbilikalis. Di dalam plasenta, darah akan mengambil O2 dan sari makanan. Dengan melewati vena umbilikalis, maka darah akan dibawa kembali ke dalam tubuh bayi.
·         Alat-alat peredaran darah
a.       Jantung
Jantung merupakan pompa berotot. Fungsinya sebagai alat pemompa darah. Jantung terdiri dari otot jantung (miokardium) yang bagian luarnya dilapisi oleh selaput jantung (perikardium) yang terdiri dari 2 lapisan. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat cairan getah bening yang berfungsi untuk menahan gesekan. Bagian dalam jantung dilapisi oleh endokardium. Otot jantung mendapatkan zat-zat makanan dan oksigen dari darah melalui arteri koroner. Peristiwa penyumbatan dari arteri koroner disebut koronariasis. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu 2 atrium (serambi) dan 2 ventrikel (bilik).
a)      Atrium
Atrium merupakan ruangan jantung tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena), antara atrium kanan dan atrium kiri terdapat katup valvula bikuspidalis pada fetus, antara atrium kanan dan kiri terdapat lubang yang disebut foramen ovale menjelang kelahiran, foramen ovale akan menutup.
b)      Ventrikel
Ventrikel mempunyai otot lebih tebal daripada atrium, dan ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan. Ini disebabkan ventrikel berfungsi memompakan darah keluar jantung, antara ventrikel kanan dan kiri terdapat katup valvula trikuspidalis.
b.      Pembuluh darah
Darah mengalir keluar dari jantung melalui pembuluh. Darah mengalir masuk ke jantung pun melalui pembuluh. Oleh sebab itu, pada dasarnya terdapat 2 kelompok pembuluh darah, yaitu pembuluh yang aliran darahnya meninggalkan jantung dan yang menuju jantung.
C.     Kesimpulan
·         Tekanan sistole merupakan besarnya tekanan yang timbul dari bilik keseuruh tubuh
·         Tekanan diastole merupakan besarnya tekanan yang timbul dari serambi kebilik.

PEREDARAN DARAH HEWAN

Alat dan Bahan:
1.      Mikroskop
2.      Objek glass cekung
3.      Kecebong
4.      Ikan betok/ikan nila
Cara Kerja (untuk kecebong):
1.      Letakkan kecebong pada objek glas cekung
2.      Amatilah dibawah mikroskop! Perhatikan aliran darahnya. Gambarlah hasil pengamatan pada kertas tugas anda
3.      Presentasekan hasilnya di depan kelas
4.      Mintalah saran atau pendapat dari guru yang bersangkutan
Cara Kerja (untuk ikan)
1.      Letakkan ikan pada objek glas cekung
2.      Amatilah dibawah mikroskop! Perhatikan aliran darahnya. Gambarlah hasil pengamatan pada kertas tugas anda
3.      Presentasekan hasilnya di depan kelas
4.      Mintalah saran atau pendapat dari guru yang bersangkutan

A.    Hasil pengamatan
ü  Kecebong
ü  Ikan 

B.     Pembahasan
Ada dua macam peredaran darah ganda, yaitu sebagai berikut.
1. Peredaran darah besar, yaitu peredaran darah yang membawa darah dari bilik kiri ke seluruh tubuh dan kembali ke serambi kanan.
2. Peredaran darah kecil, adalah peredaran darah yang membawa darah dari bilik kanan menuju paru-paru, kemudian kembali ke serambi kiri.
·         Pembuluh darah terbagi menjadi 3 jenis:
a.        Pembuluh darah arteri atau nadi
Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang berasal dari bilik jantung yang berdinding tebal dan kaku.
-   Pembuluh arteri yang datang dari bilik sebelah kiri dinamakan aorta yang tugasnya mengangkut oksigen untuk disebar ke seluruh tubuh.
-   Pembuluh arteri yang asalnya dari bilik kanan disebut sebagai pembuluh pulmonalis yang betugas membawa darah yang terkontaminasi karbon dioksida dari setiap bagian tubuh menuju ke paru-paru.
b.        Pembuluh darah vena atau balik
Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang datang menuju serambi jantung yang bersifat tipis dan elastis.
- Pembuluh vena kava anterior adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian atas tubuh.
- Pembuluh vena kava pulmonalis adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian bawah tubuh.
c.       Pembuluh darah kapiler
Pembuluh darah kapiler adalah ujung yang berada di paling akhir dari pembuluh arteri. Jaringan pembuluh darah kapiler membentuk suatu anyaman rumit di mana setiap mili meter dari suatu jaringan memiliki kurang lebih sekitar 2000 kapiler darah.
Menurut Kartolo (1993) arteri memiliki tekanan yang besar sehingga memungkinkan darah mengalir hingga kapiler. Pada pengamatan dilakukan, terlihat pembuluh darah yang memiliki kecepatan yang lebih tinggi dan praktikan menyimpulkan itu adalah arteri. Terlihat juga pembuluh yang terdapat darah mengalir dengan kecepatan rendah (namun tetap lebih cepat dari pada aliran pada pembuluh kapiler), pembuluh tersebut adalah vena yang memiliki tekanan yang lebih kecil dibandingkan arteri. Sedangkan pembuluh kapiler adalah pembuluh kecil yang menghubungkan antara arteri dan vena dan memiliki kecepatan paling rendah.
1.    KECEBONG
Amfibia atau amfibi (Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibia bertelur di air, atau menyimpan telurnya di tempat yang lembab dan basah. Ketika menetas, larvanya yang dinamai berudu hidup di air atau tempat basah tersebut dan bernapas dengan insang. Setelah beberapa lama, berudu kemudian berubah bentuk (bermetamorfosa) menjadi hewan dewasa, yang umumnya hidup di daratan atau di tempat-tempat yang lebih kering dan bernapas dengan paru-paru.
·           Amfibia mempunyai ciri-ciri:
a.       Tubuh diselubungi kulit yang berlendir.
b.       Merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm).
c.       Mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik.
d.      Mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat di antara jari-jari kakinya dan berfungsi untuk melompat dan berenang.
e.       Matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membran niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam.
f.       Pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang mencegah air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam.
g.      Berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal).
2.    IKAN
Ikan merupakan hewan yang hidup di dalam air. Ada yang hidup di air tawar, air payau, dan ada juga yang hidup di air laut. Untuk memudahkan geraknya, tubuh ikan diselimuti oleh sisik yang berlendir. Ikan bergerak dengan menggunakan sirip. Sirip terdiri atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip belakang, dan sirip ekor. Selain itu, ikan juga mempunyai gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air. Ikan bernapas dengan insang yang dilindungi oleh tutup insang yang disebut operkulum. Ikan bersifat poikiloterm atau berdarah dingin. Suhu tubuhnya dapat berubah sesuai dengan suhu lingkungannya. Ikan berkembang biak dengan bertelur dan pembuahannya terjadi di dalam air, di luar tubuh induknya. Pembuahan di luar tubuh induk disebut dengan pembuahan eksternal.
C.     Kesimpulan

·         Ada dua macam peredaran darah ganda, yaitu sebagai berikut.
1. Peredaran darah besar, yaitu peredaran darah yang membawa darah dari bilik kiri ke seluruh tubuh dan kembali ke serambi kanan.
2. Peredaran darah kecil, adalah peredaran darah yang membawa darah dari bilik kanan menuju paru-paru, kemudian kembali ke serambi kiri.
·         Ada 3 macam pembuluh darah yaitu, vena, arteri dan pembuluh darah kapiler.




1 comments:

Unknown said...

Mengapa denyut nadi pada wanita lebih banyak daripada laki laki ?

Post a Comment

terima kasih buat yang sudah ngepost commentnya...
and makasih juga buat saran dan kritikan yang masuk

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Eagle Belt Buckles